twitter


CINDIUS PART 1

Dahulu saat  aku sedang asyik facebookan, tau-tau temanku memperlihatkan sebuah foto yang ada di Hpnya, dan dia mengenalkan foto itu padaku serta menceritakan panjang lebar tentangnya.
Waktu itu aku ga begitu tertarik dengan seorang yang ada didalam foto tersebut hingga aku ber kata “ Ah kamu ngenalin orang lewat foto, ketemuan donk baru aku tertarik hehe sambil ketawa baca status alay di facebook.
Beberapa minggu kemudian aku merasakan galau di hari minggu dan Hp pun bordering tanda sms masuk.
Temenku       : Lgi apa wha???...
Aku              : Gi galau wha. L
Temenku       : Wah sama aku juga lagi galau, pergi yuk...
Aku              : Kemana???...
Temenku       : Guci wha.
Aku              : Okey Ayoo...
Nah sepulang dari guci temenku ngajakin mampir dulu ke rumah seorang yang ada di foto, disana kami ketemu sama mba Hikmah (kaka yang ada di foto tersebut) dan aku kenalan dengannya sambil ngobrol pengalaman masa depan.
Lama tak bertemu dengan mba hikmah lagi, tau-tau dapat undangan pernikahannya pas setelah hari raya idul fitri. Akhirnya datanglah aku dengan teman baikku itu, dan memberikan ucapan selamat serta do’a.
Basa-basi Tanya dengan mba hikmah, Nishwa( seorang yang ada di foto) mana yah ko ga kelihatan???..
Jawab mba hikmah : ada tuh di dalam lagi sakit dan mungkin malu  untuk keluar.
Jawab temanku  : Ouh gitu ya udah nanti salamin ajah dari kami(Aku dan temanku), dan kami pun pulang karena waktu sudah cukup sore.
Beberapa bulan kemudian aku dapat sms dari nomer Hpnya mba hikmah, ku kira itu mba hikmah ga taunya itu nishwa yang sms dan akhirnya kami smsan hingga akrab.
Dari percakapan melalui Hplah aku mulai merasakan kenyamanan hati dan timbulah rasa cintaku terhadapnya. Curhat...curhat...curhat... kami sama-sama curhat masalah hati.
Ga kusangka waktu begitu cepat berlalu lebaran tlah tiba lagi, aku main ke rumah nishwa untuk pertama kalinya ketemu dengannya. Dalam hatiku berkata “ Subahanallah....... ternyata Aslinya lebih cantik dan sholehah di bandingkan yang ada difoto”.
Hati ini bertambah penasaran ingin kenal lebih dekat lagi dengan nishwa dan berkhayal “Andai saja dia mau jadi pendamping hidupku, pasti takan kusia-siakan dia dan kan kusayangi dengan sepenuh hatiku”.
Sepulang dari pekalongan habis bimbingan skripsi Nishwa telphon, ya Robbi alangkah bahagianya diriku di telphon seorang yang diidam-idamkan.
Curhatpun dimulai lagi 
Dengan hati yang penuh keyakinan ku beranikan ungkapkan kata maukah engkau berta’arufan denganku???...(Tanya aku lewat sms setelah semalem ditelphon) singkat ceritanya nishwa pun mau berta’aruf denganku, dan 1 bulan kemudian aku main kerumahnya dengan membawa sebingkai kaligrafi hasil buatanku sendiri yang akan ku berikan pada nishwa, dan aku pun diberi sebuah kado entah apa isinya karena nishwa menyuruh untuk membukanya dirumah saja.
Saat perjalanan pulang “ Aduh hujannya lebat banget, udah gitu naik angkot atapnya bocor lagi”.
Kring.... sms masuk dari nishwa dengan mengucapkan terima kasihnya karena telah dibuatkan kaligrafi tersebut. Namun hatiku menangis... saat dia ucap lewat sms “hubungan ini ga usah diterusin yah karena ga ada yang bisa diharapin dari aku”. Aku putus asa dan rapuh baca sms itu hingga hampir sampai dirumah air mata ini tumpah di tengah perjalananku pulang.
Dalam semangat jiwaku aku tetap menunggunya tuk ungkapin rasa yang ku miliki untuk yang kesekian kalinya.
Kutunggu Engkau Sampai Kau Mau Denganku & Samapai Kapanpun.

Bersambung.....

0 komentar: